Executive Chef - Yeppi Syaepudin
09 June 2023
Thursday 25 January 2024
Tari Buyung merupakan sebuah tarian budaya Sunda yang digelarkan pada upacara adat Seren Taun di Cigugur Kuningan. Tarian tersebut memiliki makna, menginjak kendi sambil membawa buyung di kepala (nyuhun) erat hubungannya dengan ungkapan 'di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung'.
Tari Buyung yaitu merupakan tarian tradisional yang berasal dari Kuningan yang mana sudah di akui oleh pemerintah sebagai Tarian Tradisional khas kabupaten Kuningan. Tari Buyung memiliki fungsi sebagai tarian yang ditampilkan pada kegiatan adat seperti seren taun yang biasa diadakan oleh masyarakat daerah Cigugur, Kuningan. Tarian ini juga merupakan tarian yang diartikan sebagai simbol rasa syukur atas kelimpahan sumber daya yang melimpah.
Tidak hanya itu, tarian ini juga kerap ditampilkan dalam kegiatan tertentu seperti acara daerah di Kuningan. Makna Tari Buyung yaitu mengekpresikan kegiatan gadis desa Cigugur, setiap gerakan dalam Tari Buyung memiliki makna yang tersirat, antara lain gerak menginjak kendi sambil membawa buyung di kepala (nyuhun) erat kaitannya dengan ungkapan ‘di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung’. Membawa buyung di atas kepala, bukan hal yang mudah, apalagi dengan berdiri menginjak kendi sambil menari. Tentu saja memerlukan teknik tersendiri, khususnya ‘keseimbangan’ tubuh. Hal ini melambangkan, bahwa dalam kehidupan manusia memerlukan adanya keseimbangan, antara perasaan dan pikiran, dan antara lahir dan batin. Tarian ini menjadi identitas bagi masyarakat Kuningan khususnya di Desa Cigugur.
Tradisi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajajaran, yang ditandai sebagai pujian mengagungkan Nyi Pohaci Sanghyang Aci. Ketika masa lalu, tradisi ini menjadi suatu kepercayaan animisme dan dinamisme untuk memuja arwah nenek moyang sesuai ajaran Agama Hindu dan Budha.
Sejarah kehidupan yang berada di lereng gunung yang mempunyai banyak mata air membuat banyak orang tua dahulu yang membuat gerabah, tembaga untuk mengambil mata air di sumber mata air. Maka dengan melihat kondisi daerah setempat maka banyak pengerajin buyung disekitar wilayah Kuningan diantaranya yaitu Taraju, Sukahaji, Cigugur atau yang wilayahnya tidak jauh dari mata air kaki gunung.
Tari Buyung kembali di pentaskan pada acara Rapat Kerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang bertempat di Tirta Sanita Resort Kuningan tanggal 24 Januari 2024 kemarin.
09 June 2023
31 August 2024
20 August 2024
19 August 2024
08 August 2023
03 July 2023